Radio Komunitas dan Pandemi Covid 19

362
0

Berkat dedikasinya selama masa pandemi Covid-19, Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam kegiatan pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Radio Komunitas di Masa Pandemi Covid-19. Kegiatan ini dinisiasi  Association of Community Radio Broadcasters (AMARC) yaitu Asosiasi Radio Komunitas Se-Asia Pasifik serta melibatkan Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) secara virtual melalui zoom meeting.

Selain dari Indonesia, pelatihan ini diikuti juga dari perwakilan 3 negara lainnya yaitu Nepal, India, dan Bangladesh, sehingga pelaksanaan pelatihan berlangsung dengan menggunakan Bahasa Inggris, serta disediakan penerjemah bahasa dari masing-masing negara.

Indonesia sendiri diwakili oleh Radio Komunitas RASI FM Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut Jawa Barat, Radio Lintas Merapi Jawa Tengah, Radio Pass FM Batu Jawa Tengah, dan Radio Sangkala Solo Jawa Tengah.

Pengelola Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut, Latif Rochyana, mengaku bangga karena radio komunitas yang dikelolanya dapat mewakili Indonesia dalam ajang pelatihan bertaraf internasional.

“Alhamdulillah Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut dapat mewakili Indonesia dalam kegiatan ini, karena sepanjang pandemi, RASI senantiasa terlibat dalam penanganan Covid-19 sebagai corong informasi bagi warga dan pemerintah,” ungkapnya, Senin (7/2/2022).

Ia menerangkan, pelatihan ini bertujuan untuk mengangkat masalah dampak pandemi Covid-19 terhadap kelompok marginal atau kelompok miskin, terutama di bidang pendidikan.

“Dalam hal ini radio komunitas bisa membantu pemerintah mengatasi keberlangsungan pembelajaran selama pandemi melalui PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Latif memaparkan pelatihan ini juga membahas kebijakan radio komunitas terhadap keterlibatan perempuan di masa pandemi (kesetaraan gender).

Melalui pelatihan yang dilaksanakan selama 8 sesi dalam kurun waktu 3 minggu ini, Latif berharap radio komunitas bisa terus berpartisipasi aktif dalam meringankan beban masyarakat melalui berbagai program siaran radio. 

“Dan dari situ akan muncul ide-ide/solusi dalam membantu meringankan beban warga (terutama bidang pendidikan) melalui siaran jarak jauh tadi (PJJ) dan kesetaraan gender, ” lanjutnya. 

Latif menyampaikan, output dari acara pelatihan ini adalah setiap radio dapat memproduksi suatu program siaran pendek dengan tema sesuai kegiatan, serta iklan layanan masyarakat dengan tema yang sejenis. Selain itu, hasil produksi dari kegiatan ini akan menjadi bahan siaran bersama antarnegara.

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK KIM) Garut, Janur M Bagus mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut. Menurutnya, masyarakat Kabupaten Garut memiliki banyak talenta serta kreatifitas yang luar biasa dalam mengemas sebuah informasi. 

“Ini membuktikan bahwa sebenarnya memang Garut ini tidak pernah sepi talenta, tidak pernah sepi inovasi, tidak pernah sepi kreativitas, dan ini lah sejatinya yang dimaksud dengan Kelompok Informasi Masyarakat, basisnya apapun mau radio, seni, mau budaya, mau kuliner, mau apapun,” ungkapnya. 

Terakhir, selaku Ketua FK-KIM Garut, ia mengaku bangga dan akan mendukung penuh apa yang akan dicapai ataupun yang sedang dilakukan oleh Radio Komunitas RASI FM Cisewu Garut. 

“Saya rasa semuanya akan menghasilkan prestasi, seperti halnya dilakukan oleh teman-teman kita di Radio Komunitas RASI, yang dikelola notabene oleh teman-teman di Kelompok Informasi Masyarakat Kecamatan Cisewu,” tandasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JRKI adalah Jaringan Radio Komunitas Indonesia. Sebuah Organisasi radio komunitas yang ada di Indonesia.